Mengakui Kesalahan
Akui Kesalahanmu
Cerita ini
berawal dari keegoisan saya yang tidak bisa bersabar dan cepat mengambil
keputusan saat marah. Saat itu, saya
sedang beristrahat. Waktu itu sudah tengah malam jadi, saya sudah tertidur
lelap. Tiba- tiba saya mendengar suara
orang tertawa dan cerita-cerita. Saya mengira itu mimpi dan ternyata itu bukan
mimpi. Saat itu teman-teman saya lagi cerita-cerita di kamar. Entalah apa yang mereka bicarakan itu apa, namun
sepertinya itu sangat lucu, sehingga tawa mereka membuat saya kaget dan
terbangun.
Saat itu saya dalam keadaan marah,
saya keluar dari kamar dan ke kamar teman saya yang lainnya. Saat itu saya
mengantuk sekali, capeh, dan sangat lelah. Dalam keadaan emosi dan mengantuk saya mengambil HP dan mengapdute status di facebook. Kurang lebih kata-katanya seperti ini
”Anjing
seeee...... Kam nhee...... Setiap malam ribut terusssszz Nhe, suuuu jam
istrahat goblok...... — Emosi_tingkat_dewa “
Sepertinya
kata-kata yang saya pilih untuk mengespresikan rasa marah saya ini telah
melukai hati teman-teman dekat saya. Teman
saya pun sakit hati dan marah kepada saya, lalu dia mengupdate status yang
sangat menyinggung saya. Sepertinya tidak ada sedikitpun rasa bersalahnya
karena telah membangunkan saya saat tidur. Dia malah sangat membenci saya,
sehingga mengapdute status yang terang-terangan menyinggung saya.
Saya
tahu saya salah karena telah mengapdute status seperti itu. Seharusnya saya
mengatakannya dengan baik-baik. Tapi, jujur saya kecewa dengan sifatmu yang
selalu merasa yang paling benar. Tidak ada sedikitpun rasa bersalahmu. Setidaknya hanya mengakui bawah caramu itu
salah.
Saya
tahu saya salah karena telah melakukan sesuatu yang menyakiti hati kalian dalam
keadaan emosi(marah). Namun, saya
juga berharap kau juga mengakui kesalahanmu. Membuat ribut dikamar orang di tengah malam saat orang-orang istrahat
malam.
Sedikit
saran untuk teman-teman yang membaca artiklel ini “ Jangan pernah mengambil
keputusan dalam keadaan marah dan beranilah mengakui kesalahan kalian untuk meminta
maaf kepada orang yang telah kalian lukai hatinya”
0 komentar:
Posting Komentar