Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah
Mendengar kata kedokeran hewan ini, pada awalnya saya berpikir bawah” tugas dari dokter hewan hanya merawat hewan dan mengobati hewan.” Ternyata, tanggung jawab se-orang dokter hewan bukan hanya merawat dan mengobati hewan. Setelah saya lebih mendalami ilmu mengenai kedokteran hewan saya mulai mengerti bawah ada banyak penyakit yang bisa disebabkan oleh hewan kepada manusia (Zoonis). Untuk melindungi manusia dari penyakit-panyakit zoonis ialah tanggung jawab dari seorang dokter hewan. Kata seorang kakak letting saya waktu itu saat saya baru masuk kedokteran hewan “ Kita sebagai dokter hewan bukan hanya bertanggung jawab terhadap kesehatannya saja namun jauh dari itu sebagai seorang dokter hewan kita bertanggung jawab terhadap segalah hal yang berhubungan dengan hewan.” Saat itulah pemikiran saya mulai terbuka mengenai kedokteran hewan.
Ada begitu banyak universitas di Indonesia, namum
semua universitas itu tidak semua memiliki fakultas kedokteran hewan. Begitu
juga di Sumatra. Di Pulau Sumatra, fakultas kedokteran hewan hanya satu yaitu,
fakultas kedokteran hewan universitas syiah kuala Banda Aceh.. Hal ini
menyebabkan, fakultas kedokren hewan tidak hanya orang-orang Aceh. Di dalamnya ada
begitu banyak mahasiswa dari berbagai macam pulau dan suku. Seperti dari,
Padang, Medan, Bengkulu, Jakarta bahkan ada mahasiswa dari Papua yang kuliah di
fakultas kedokteran hewan ini.
Kuliah, di fakultas kedokteran hewan itu tidak
semuda yang pernah terbayang dalam benak saya. Satelah menjalani kuliah, saya
baru menyadari. Bawah untuk kuliah di kedokteran hewan itu butuh keseriusan dan
yang pertama kamu harus mencintai fakultas kedokteran hewan agar kamu nyaman.
Jadi, jika ada yang mengatak tugas dokter hewan itu hanya menjaga kesehatan
hewan . Kita sebagai dokter hewan dengan tegas harus menjelaskannya agar
pemikiran mereka tentang kedokteran hewan terbuka, Terutama di Indonesia. Dan
lebih khususnya lagi di daerah kita masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar