Remaja, Cinta dan Orangtua
Kita semua
mengetahui bahwa apa yang dikatakan orangtua pasti yang terbaik bagi anaknya.
Begitu juga orangtua, pasti ingin yang terbaik bagi anaknya. Kadang orangtua
terlalu mengatur anaknya yang mengakibatkan anak tersebut tidak nyaman dengan
aturan yang dibuat oleh orangtuanya.
Misalkan, orangtua
melarang anaknya untuk pacaran, tetapi jika anak tersebut tetap nekat untuk
pacaran dan jika pacarannya dilakukan secara diam-diam, ini dapat berakibat
buruk bagi anak tersebut, terutama anak perempuan. Pacaran secara diam-diam ini
bisa mengakibatkan anak perempuan tersebut hamil. Dan, dengan dia hamil, coba
sekarang kita pikirkan, apa yang telah ia korbankan . Masa depannya rusak. Ia
tidak dapat menjalani kehidupannya seperti teman-temannya yang lain. Dia harus
keluar dari sekolah, tetapi, jika ia tidak ingin malu, ia pasti mengambil
keputusan untuk menggugurkan kandungannya. Begitu banyak masalah yang akan
dihadapi anak tersebut akibat dari pacaran secara diam-diam.
Selain itu, orangtuanya
akan kecewa kepadanya. Orangtua pasti menginginkan yang terbaik bagi anaknya,
sehingga orangtua melarang anaknya untuk pacaran, tetapi akibatnya orangtua
sendiri akan kecewa terhadap anaknya. Jika orangtua tersebut sadar dan mengerti
kondisi anak-nya saat itu, maka orangtua tersebut akan membantu anaknya untuk
menghadapi masalah yang dihadapi anaknya tersebut. Tetapi jika tidak, maka
orangtua dari anak tersebut akan memarahi, bahkan orangtua tersebut akan
memukul anak-nya. Orangtua pasti akan kecewa jika anaknya harus seperti itu.
Kadang untuk melampiaskan kekesalannya, orangtua akan memukul serta memarahi
anak-nya. Sebenarnya jika orangtua menasehati anaknya dengan baik pasti anak
tersebut akan menerimanya dan dengan begitu masalah yang dihadapi anak tersebut
tidak terlalu berat.
Yang biasa-nya
dilakukan oleh Suku MEE pasti mengambil uang denda. Hal ini sebenarnya salah,
karena dengan mereka mengambil uang denda akan membuat anak tersebut bertambah
stres. Mungkin orangtua merasa senang mendapat uang, tetapi sebenarnya ini
bukannya memberikan jalan keluar bagi anak-nya, tetapi malah menambah masalah
bagi anak tersebut.
Tetapi sebagai
anak apa yang bisa kita pertanggungjawabkan kepada orangtua yang telah merawat,
manjaga serta membesarkan kita dengan penuh kasih sayang dengan berharap kelak
kita bisa menjadi orang yang berguna bagi sesama dan dapat merubah nasib
keluarga kita bahkan tanah kita ini.
Agar orangtua tidak kecewa terhadap anaknya dan anaknya pun
tidak mengecewakan orangtua, seharusnya orangtua percaya kepada anaknya dan
orangtua pun harus mengawasi anaknya. Kita sebagai anak seharusnya bisa menjaga
kepercayaan yang diberikan orangtua agar kita tidak mengalami masalah, sehingga
akhirnya kita harus mengorbankan masa depan kita sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar