Rabu, 07 Mei 2014

Papua Wilayah Kita, Bukan Mereka

papua1.kemenag.go.id
Bumi ialah domain ( wilayah) manusia. Dan surga ialah domain Allah. Tuhan telah menciptakan kita untuk memerintah di bumi.  Tuhan yang telah menciptakan manusia dan seisinya memberikan kuasa kepada kita untuk memerintah dan mengaturnya. Namun, kita harus ingat memerintah dan mengatur itu berlawanan dengan memiliki. Tuhan memberikan kepada kita untuk menjaganya. Dari kata menjaga jelas bawah bumi dan isinya itu bukan milik kita. Tuhan menitipkannya kepada kita untuk merawat, mengatur, menjaganya.  Bila manusia merasa memiliki maka kita berada dalam bahaya besar. Dengan adanya rasa atau keinginan untuk memiliki sehingga terjadilah perebutan kekuasaan dan aset. Itulah setidaknya khotbah singkat yang disampaikan oleh pendeta saya. 
Saat mendengar khotbah itu saya ingat kembali tanah Papua. Yang karena rasa memiliki yang tinggi saling bunuh membunuh sesama Papua. Saling membunuh karena wilayah. Saling membunuh karena jabatan. Tak kalah,  banyak pejabat-pejabat daerah merasa bawah dialah yang berkuasa di daerah itu. Padahal dia dipilih rakyat untuk mengatur rakyat. Untuk mensejahtrakan rakyat dengan pembangunan yang baik. Baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi  dan lainnya. 
Rasa memiliki enggan menjadikan petinggi-petinggi masyrakat menjadi koruptor. Uang rakyat untuk kesehatan dikantonginya tanpa ada rasa bersalah. Uang rakyat untuk pembangunan pendidikan dikantonginya pula. Sehinggga tak banyak masyrakat yang bisa melanjutkan pendidikan. Tak banyak masyrakat yang putus sekolah karena biaya. Dan yang paling parah ialah tak banyak masyrakat yang bisa membaca dan menulis. Fasilitas untuk pendidkan yang sangat rendah membuat kita tertinggal dengan mereka yang ada di luar sana. Dan saya rasa ini karena sifat manusia yang selalu ingin memiliki.
Bumi ialah domain kita. Kita diberikan tanggung jawab dari Tuhan untuk mengatur dan memerintahnya.  Dan kita sebagai rumpun Melanesia yaitu bangsa papua memiliki domain di Papua. Kita diberikan kuasa oleh Tuhan untuk mengatur dan memerintah Papua. Bukannya, mereka yang datang dari luar papua yang mengatur papua. Mari kita katakan kepada mereka bawah” Hei, kau jangan memerintah di domain saya.”  Mereka datang bukan untuk mensejahtrakan Papua. Mereka datang untuk menghancurkan. Mereka hanya ingin mengambil apa yang seharusnya menjadi milik kita. Ingat, itu domain kita bukan domain mereka. 
Marilah kita sebagai orang papua yang mengatur dan memerintah tanah kita papua. Akan terdengar lucu jika dokter, sopir, pedagang, guru dan perawat  yang di papua bukan orang asli papua.  Itu bukan domain mereka saudara. Meraka tak berhak menjadi dokter, sopir, pedagang di domain kita. Tuhan telah menyediakan wilayah bagi mereka. Jadi, mari kita sebagai penduduk asli papua. Mari, kita bangun papua kita.  


2 komentar:

  1. Mantap Dik,
    Bikin yang lebih kren lagi dari yang sebelumnya, baik itu tulisan maupun Bloggernya 'smangat saja' ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bebei
      Eihe untuk masukannya
      GB bebei :)

      Hapus

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut
Copyright © 2014 S O M E T H I N G